AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2
“LAPORAN
KEUANGAN YANG DIKONSOLIDASI
(INVESTASI
DICATAT DENGAN METODE HARGA PEROLEHAN)”
Metode “Harga
Perolehan” diikuti untuk mencatat investasi saham-saham perusahaan anak, maka
hanya deviden atas saham-saham tersebut yang diakui sebagai pendapatan oleh
perusahaan induk. Dan laba atau rugi atas pemilikan modal hanya timbul apabila
sebagain atau seluruh jumlah saham yang dimiliki itu dijual. Kedua hal tersebut
merupakan perbedaan prinsipial antara kedua metode pencatatan investasi
saham-saham perusahaan anak.
Metode
“harga perolehan”, saldo rekening Investasi saham perusahaan anak,tetap
jumlahnya, kecuali apabila terjadi penjualan atau pembelian tambahan atas
saham-saham yang dimiliki, karna “harga perolehan’’ hanya terjadi sekali pada
saat pemilikan. Pada metode harga perolehan, perusahaan induk tidak mencatat
atas bagian laba yang diperoleh perusahaan anak sampai dengan laba tersebut
dibagikan sebagai deviden. Pada metode harga perolehan bagain deviden yang
dibagikan oleh perusahaan anak, dicatat bebit dalam rekening Piutang Deviden
(Kas), dengan rekening lawan kredit “Penghasilan Deviden”.
Perbedaan
antara metode equity dengan metode harga perolehan dapat dilihat pada Tabel 1.
Keterangan
|
Metode
Equity
|
Metode
Harga Perolehan
|
Rekening Investasi
Saham Perusahaan anak
Bagian laba yang
diperoleh
Laporan Laba – Rugi
|
Berubah – ubah sesuai
perubahan jumlah kekayaan bersih perusahaan anak
Dicatat dalam laporan
keuangan (neraca) yang dikonsolidasi
Tidak mencantumkan
“pendapatan atau kerugian” atas investasi saham,
|
Jumlahnya selalu
tetap, kecuali ada penjualan atau pembelian tambahan atas saham yang dimiliki
Tidak hanya diakui
pada laporan keuangan (neraca)
Bagian deviden dicatat
debit pada rekening piutang deviden (kas), dengan rekening “penghasilan
deviden” pada sisi kredit
|
Penyajian-penyajian
Rekening Investasi dalam Laporan Keuangan Perusahaan Induk
Di
dalam neraca konsolidasi, tidak ada perbedaan antara metode pencatatan terhadap
investasi saham-saham perusahaan anak baik pada metode harga perolehan atau
pada metode equity. Kedua metode tersebut menghasilkan neraca yang menunjukkan
posisi keuangan yang sama, tapi kedua metode tersebut menghasilkan saldo dalam
rekening investasi saham dan rekening laba yang ditahan pada buku-buku
perusahaan induk yang berlainan. Hal ini mengakibatkan posisi keuangan dan
hasil usaha yang berbeda-beda dalam laporan keuangan individual perusahaan
induk. Sehingga dalam menginterpretasikan laporan keuangan tersebut sangat
dipengarui oleh metode pencatatan yang dipakai, khususnya terhadap informasi
yang berhubungan dengan pemilikan saham-saham perusahaan anak. Oleh sebab itu
agar tidak menimbulkan interpretasi yang bertentangan dalam laporan keuangan
individualnya harus dinyatakan secara jelas ( footnote atau catatan tersendiri
) tentang metode pencatatan yang dipakai dalam hubungannya dengan pemilikan
saham perusahaan anak.
Bila
memakai metode harga perolehan, maka perubahan-perubahan netto di dalam hak-hak
pemegang saham yang berasal dari ( pembagian) laba perusahaan anak sejak posisi
control dicapai harus disajikan secara terpisah didalam neraca. Jika sebagian
dari perubahan netto itu terjadi dalam periode akuntansi yang sedang berjalan,
maka harus dilaporkan di dalam laporan Rugi Laba ( Perusahaan Induk ).
Jika
memakai metode equity, maka laporan keuangan harus menyatakan tentang metode
pencatatan itu, harus dijelaskan juga mengenai harga perolehannya serta
menghasilkan deviden yang telah diterima dalam hubungannya dengan pemilikan
saham-saham perusahaan anak.
Semua
itu diperlukan agar diketahui besarnya bagian keuntungan yang diperoleh oleh
perusahaan anak yang telah direalisasikan melalui pembagian deviden.
Evaluasi
terhadap Metode Equity dan Metode Harga Perolehan ( Cost Method )
Metode
harga perolehan, merupakan metode yang umumnya dipakai sebagai dasar pencatatan
maupun dasar penyusunan laporan keuangan individual, dalam hubungannya dengan
pemilikan saham-saham pada perusahaan anak. Metode ini juga dianggap sebagai
metode yang konsisten dengan metode pencatatan yng dipakai pada jenis-jenis
investasi yang lain dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yuridis, juga adanya
beberapa keberatan terhadap metode equity.
Beberapa
keberatan yang sering timbul sebagai akibat dari penggunaan metode equity :
a. Metode
equity menyimpang dari praktek-praktek akuntansi yang lazim, kususnya didalam
pengkuan pengasilan.
b. Saldo
rekening investasi saham, sebagi akibat dari mekanisme pencatatan tidak bisa
menunjukkan berapa besarnya/jumlahnya baik “ harga perolehan “ saham maupun “
nilai “ sahm-saham yang dimiliki tersebut. Semua ini disebabkan karena rekening
investasi berisi campuran antara data harga perolehan ( histories ) saham
–saham pada tanggal pemilikan dengan beberapa data penyesuaian sebagai akibat
terjadinya perubahan atas saldo hak-hak pemegang saham pada perusahaan anak.
c. Memerlukan
analisa dan penyesuaian/koreksi secara khusus terhadap rekening-rekening yang
terlibat dalam hubungannya dengan pemilikan saham perusahaan anak tersebut.
Laporan
Keuangan Perusahaan Anak yang telah Dikonsolidasikan di dalam Neraca
Konsolidasi
Meskipun
metode harga perolehan memiliki kelebihan dibanding metode equity, tapi akan
timbul persoalan apabila metode harga perolehan dipakai, ada satu atau lebih
investasi pada perusahaan anak tidak ikut dikonsolidasikan di dalam neraca
konsolidasi. Cara menyajikan investasi pada perusahaan anak yang tidak ikut
dikonsoidasi di dalam neraca konsolidasinya yaitu harus tetap disajikan sesuai
“ harga perolehan “ atau harus sesuai juga dengan perubahan yang terjadi pada (
saldo ) hak-hak para pemegang saham dari perusahaan anak.
Tujuan
utama dari penyusunan laporan keuangan yang dikonsolidasi adalah untuk
menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha dari berbagai perusahaan afiliasi,
yang secara ekonomis merupakan satu kesatuan.
Maka
pengakuan terhadap ( bagian ) laba perusahaan anak sejak terjadinya pemilikan
saham-saham dan kemudian mengabungkannya menjadi saldo dalam rekening-rekening
pembukuan yang bersangkutan dalam hubungannya dengan perusahaan yang
berafiliasi merupakan suatu keharusan.
Di
dalam Laporan Rugi Laba yang dikonsolidasi, bagian laba ( rugi ) dari
perusahaan yang tidak dikonsolidasi harus disajikan secara terpisah. Saldo laba
( rugi ) dari prusahaan anak ( yang tidak ikut dikonsolidasi ) digabungkan
dengan saldo laba ( rugi ) dari perusahaan anak yang dikonsolidasi di dalam
Laporan Rugi Laba Konsolidasi.
Bila
keseluruhan pengaruh dari investasi pada perusahaan anak yang tidak ikut dikonsolidasi
dianggap material dalam hubungannya dengan posisi keuangan dan hasil usaha yang
dikonsolidasiakan, maka ikhtisar tentang aktiva, hutang, modal serta hasil
usaha dari perusahaan ( anak ) yang tidak ikut di konsolidasi tersebut, dapat
disajikan baik dalam bentuk footnote mupun lampiran tersendiri ( secara
individual ataupun gabunggan antara mereka).
Adapun
pencatatan di dalam metode perolehan:
1.
pada
saat pembelian investasi ( sama dengan metode pemilikan )
|
2.
pada
saat perusahan anak memperoleh laba
Transaksi ini
tidak perlu dicatat oleh perusahaan induk
3.
pada
saat perusahaan anak menderita rugi
Transaksi ini tidak perlu dicatat oleh
perusahaan induk
4.
pada
saat perusahaan anak membagi deviden
|
apabila deviden
tersebut berasal dari laba ditahan sebelum pemilikan, maka akan dicatat sebagai
pengurang terhadap harga perolehan investasi:
|
Contoh:
Pada Tanggal 1 Jnuari 1980, PT I membeli 80% saham
PT A dengan harga Rp 1.000.000. Pada saat itu modal saham PT A yang telah
beredar adalah sebesar nominal Rp 1.000.000 sedang rekening laba yang ditahan
mempunyai saldo kredit Rp 200.000
Untuk semester pertama dalam tahun buku
1980 PT A memperoleh keuntungan Rp 200.000, untuk semester kedua PT A
melaporkan kerugian Rp 50.000. Pada tanggal 10 desember 1980 PT A mengumumkan
pembagian deviden Rp 100.000.000 sedang pembayarannya dilakukan pada tanggal 20
desember. Dari operasinya selama th 1980 PT I memperoleh keuntungan Rp 250.000
a)
Daftar
lajur Neraca Konsolidasi per 1 Januari 1980
Sesaat
setelah terjadi pemilikan saham-saham perusahaan anak untuk mudahnya dibuat
daftar lajurnya. Daftar lajur yang dibuat dengan metode equity dan metode
perolehan adalah sama.
PT I dan Perusahaan Anak PT A
Daftar Lajur untuk Neraca
Konsolidasi
Per 1 Januari 1980
Rekening-rekening Neraca
|
PT I
|
PT A
|
Eliminasi
|
Neraca Konsolidasi
|
||
Debit
|
Kredit
|
Debit
|
Kredit
|
|||
Debit
Investasi
saham-saham PT A
Elim
80% modal saham
Elim
80% laba ditahan
SLHPDNB
Macam
–macam aktiva
Kredit
Macam-macam
hutang
Modal
saham, PT I
Laba
yang ditaham PT I
Modal
saham PT A
Elim
80%
Pemegang
saham minoritas 20%
Laba
yang ditahan PT A
Elim
80%
Pemegang
saham minoritas 20%
|
1.000.000
-
-
-
2.500.000
3.500.000
2.000.000
1.000.000
5.00.000
-
-
-
-
-
|
-
-
-
-
2.000.000
2.000.000
800.000
-
-
1.000.000
-
-
200.000
-
-
|
-
-
-
-
-
-
-
-
-
800.000
-
-
160.000
-
|
-
800.000
160.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
|
-
-
40.000
4.500.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
|
-
-
-
-
-
2.800.000
1.800.000
500.000
-
-
200.000
-
-
40.000
|
3.500.000
|
2.000.000
|
960.000
|
960.000
|
4.540.000
|
4.540.000
|
|
b)
Jurnal-jurnal
yang harus dibuat PT PI dalam hubungannya dengan pemilikan saham-saham PT PA
selama tahun buku 1980, disajikan dalalm bentuk perbandingan dengan metode
equity:
Transaksi
|
Metode
harga perolehan
|
Merode
Equity
|
1
Jan 1980
Pada
saat pemilikan
|
Investasi
saham PT PA Rp 1.000.000
Kas Rp
1.000.000
|
investasi
saham PT PA Rp 1.000.000
Kas Rp 1.000.000
|
30
Juni 1980
PT
PA melaporkan laba Rp 200.000
|
PT
PI tidak mencatat
|
Investasi
saham PT PA Rp 160.000
Laba rugi PT PA Rp 160.000
|
10
Desember 1980
PT
PA mengumumkan deviden Rp 100.000
|
Piutang
Deviden Rp 80.000
Penghasilan Deviden Rp 80.000
|
Piutang
Deviden Rp 80.000
Penghasilan Deviden Rp 80.000
|
20
Desember 1980
Pembayaran
deviden oleh PT PA
|
Kas Rp 80.000
Piutang Deviden Rp 80.000
|
Kas Rp 80.000
Piutang Deviden Rp 80.000
|
31
Desember 1980
PT
PA melaporkan rugi Rp 50.000
|
PT
PI tidak mencatat
|
Laba
rugi PT PA Rp 40.000
Investasi saham PT PA Rp 40.000
|
c) Penyusunan Neraca Konsolidasi pada
tanggal 31 Desember 1980 mengikuti prosedur :
Eliminasi
terhadap saldo rekining investasi saham-saham,PT PA dengan saldo modal PT PA
dilakukan dengan bertitik tolak dari posisi pada saat pemilikan saham terjadi.
Selisih antara saldo rekening investasi saham-saham PT PA,dengan bagian
pemilikannya atas hak-hak pemegang saham merupakan selisih lebih atau kurang
harga perolehan dari nilai buku saham. Sedang sisa kredit hak-hak pemegang
saham PT PA setelah dieliminasinya bagian pemilikan perusahaan induk merupakan
saldo hak-hak pemegang saham Minoritas.
Kemudian
dibentuk daftar lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi pada tanggal 31 Desember
1980, sebagai berikut:
PT I dan Perusahaan Anak PT A
Daftar Lajur untuk Neraca
Konsolidasi
Per 31 Desember 1980
Rekening-rekening Neraca
|
PT PI
|
PT PA
|
Eliminasi
|
Neraca Konsolidasi
|
||
Debit
|
Kredit
|
Debit
|
Kredit
|
|||
Debit
Investasi
saham-saham PT PA
Elim
80% modal saham
Elim
80% laba ditahan
SLHPDNB
Macam
–macam aktiva
Kredit
Macam-macam
hutang
Modal
saham, PT PI
Laba
yang ditaham PT PI
Modal
saham PT PA
Elim
80%
Pemegang
saham minoritas 20%
Laba
yang ditahan PT PA
Elim
80%
Pemegang
saham minoritas 20%
Kenaikan
saldo LYD PT PI
(
20% Rp 50.000)
|
1.000.000
-
-
-
2.830.000
3.830.000
2.000.000
1.000.000
830.000
-
-
-
-
-
-
-
|
-
-
-
-
2.050.000
2.050.000
800.000
-
-
1.000.000
-
-
250.000
-
-
-
|
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
800.000
-
-
160.000
-
-
|
-
800.000
160.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
|
-
-
40.000
4.880.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
|
-
-
-
-
-
2.800.000
1.000.000
830.000
-
-
200.000
-
-
50.000
40.000
|
3.830.000
|
2.050.000
|
960.000
|
960.000
|
4.920.000
|
4.920.000
|
|
Jurnal
eliminasinya:
- Modal saham PT PA Rp 800.000
Laba Yang ditahan PT PA Rp 160.000
SLHPDNB Rp 40.000
Investasi
saham PT PA Rp
1.000.000
Penjelasan
Daftar lajur
- Investasi saham-saham PT PA Rp 1.000.000 adalah harga perolehan untuk 80% saham PT PA pada tanggal 1 januari 1980 yang oleh PT PI dicatat
·
Investasi saham PT PA Rp 1.000.000
Kas Rp 1.000.000
- Macam-macam aktiva, PT PI Rp 2.830.000 terdiri dari saldo awal Rp 2.500.000 ditambah dengan laba operasi sendiri Rp 250.000 dan penghasilan deviden Rp 80.000
- Macam –macam aktiva PT PA Rp 2.050.000 terdiri dari saldo Rp 2.000.000 ditambah dengan laba semester I Rp 200.000 dan dikurangi pembagian deviden Rp 100.000 serta rugi semester II Rp 50.000
- Macam-macam Hutang PT PI Rp 2.000.000 dan PT PA Rp 800.000
- Saldo LYD PT PI RP 830.000 terdiri dari saldo awal Rp 500.000 ditambah dengan lava operaisi sendiri Rp 250.000 dan penghasilan deviden 80.000
- Saldo LYD PT PA Rp 250.000 terdiri dari saldo awal Rp 200.000 ditambah laba operasi 6 bulan pertama Rp 200.000 dan dikurangi dengan rugi operasi 6 bulan kedua Rp 50.000 dan pembagian deviden Rp100.000
d. Neraca
konsolidasi yang disusun atas dasar daftar lajur tersebut adalah sebagai
berikut:
PI dan Perusahaan Anaknya (PT PA)
Neraca Konsolidasi, 31 Desember 1980
|
Aktiva
Macam-macam aktiva
Rp 4.880.000
SLHPDNB
saham PT PA
Rp 40.000
Jumlah Aktiva
Rp
4.920.000
Hutang dan
Modal
Macam-macam
hutang
Rp 2.800.000
Hak
pemegang saham
Pemegang
saham minoritas:
Modal Saham Rp 200.000
Laba yang ditahan Rp 50.000
Rp 250.000
Perusahaan
Induk :
Modal Saham Rp 1.000.000
Laba yang ditahan Rp 870.000
Rp 1.870.000
Rp 2.120.000
Jumlah Hutang dan Modal
Rp
4.920.000
|
Alternatif
Teknik-Teknik Penyusunan Neraca Konsolidasi dengan Metode Perolehan
Eliminasi
terhadap bagian pemilikan pada perusahaan anak di dalam daftar neraca lajur
neraca konsidasi didasarkan pada posisi keuangan perusahaan anak, pada saat
terjadinya pemilikan saham-saham oleh perusahaan induk. Apabila terjadi
kenaikan kenaikan saldo laba yang
ditahan pada perusahaan anak yang berasal dari laba operasi yang belum/tidak
dibagikan sebagai deviden, maka harus ditentukan besarnya bagian yang harus
diakui oleh perusahaan induk di dalam neraca yang dikonsolidasi.
Menambahkan
kolom penyesuaian sebelum proses eliminasi dilakukan pada daftar lajur
penyusunan neraca konsolidasi. Kolom penyesuaian dipergunakan untuk
menyesuaikankenaikan atas hak-hak pemilikan pada perusahaan anak. Penyesuaian
tersebut adalah yang berhubungan dengan pemilikan saham-saham perusahaan anak,
khususnya terhadap saldo rekening investasi saham-saham perusahaan anak dengan
saldo laba yang ditahan perusahaan induk.
Dalam
daftar lajur penyusunan neraca konsolidasi rekening investasi saham-saham
perusahaan anak dan saldo laba yang ditahan perusahaan induk disesuaikan dengan
bagian atas kenaikan saldo laba yang ditahan perusahaan anak.
Pembagian deviden dari saldo Laba
Yang Ditahan sebelum saat Pemilikan Saham
Dalam metode harga perolehan penghasilan atas
investasi saham pada perusahaan anak timbul apabila perusahaan anak membagikan
laba yang diperoleh, Namun demikian sangat dimungkinkan terjadinya pembagian
deviden oleh perusahaan anak atas laba yang diakumulasikan sebelum pemilikan
saham-saham oleh perusahaan induk terjadi.
Deviden semacam ini
terjadi dan oleh karena pencatatan investasi sahampada metode harga perolehan
bertitik tolak pada posisi keuangan pada
saat terjadi pemilikan saham. Maka tidak boleh
diakui sebagai penghasilan bagi perusahaan induk. Pembagian deviden berakibat
terjadinya perubahan posisi keunga pada perusahaan anak menjadi tidak sesuai
dengan posisi keuangan pada saat pemilikan saham- saham terjadi.
Contoh:
Neraca singkat PT Dani dan PT Dian pada
tangal 1 juli 1977, yaitu sesaat setelah PT Dani membeli 750 lembar saham-saham
PT Dian dengan harga @ Rp 15.000
PT Dani
|
PT Dian
|
|
Aktiva
-
Investasi saham-saham PT Dian
-
Macam-macam aktiva
Hutang dan
modal
Macam
hutang
Modal
saham 1000@ Rp 10.000
Laba
yang ditahan
|
11.250.000
13.750.000
25.000.000
7.500.000
10.000.000
7.500.000
25.000.000
|
15.000.000
15.000.000
2.000.000
10.000.000
3.000.000
15.000.000
|
Masing-masing perusahaan memperoleh
laba:
-
PT Dani Rp
1.250.000
-
PT Dian Rp 750.000
PT Dian membagikan deviden Rp 1.000.000
pada akhir bulan Desember 1977
v Pembagian
Deviden ,Oleh PT Dani dicatat
·
Kas Rp750.000
Investasi Saham-saham PT Dian Rp 187.000
Penghasilan Rp 562.000
Perhitungan :
-
Bagian deviden PY Dani 75% x 750.000 Rp
562.000
-
Jumlah laba sebelum pemilikan sahamYang
dibagikan
sebagai deviden 75% x (1.000.000-750.000) Rp 187.000
jumlah
uang kas yang diterima PT Dani Rp
750.000
Daftar lajur sesudah pembagian Deviden
oleh PT Dian.
Rekening-rekening Neraca
|
PT
Dani
|
PT Dian
|
Eliminasi
|
Neraca Konsolidasi
|
||
Debit
|
Kredit
|
Debit
|
Kredit
|
|||
Debit
Investasi
saham-saham PT Dian
Elim
75% modal saham
Elim
75% laba ditahan
SLHPDNB
Macam
–macam aktiva
Kredit
Macam-macam
hutang
Modal
saham, PT PI
Laba
yang ditaham PT PI
Modal
saham PT PA
Elim
80%
Pemegang
saham minoritas 20%
Laba
yang ditahan PT PA
Elim
80%
Pemegang
saham minoritas 20%
|
11.062.500
-
-
-
11.750.000
26.812.000
7.500.000
10.000.000
9.312.500
-
-
-
-
-
-
|
-
-
-
-
14.750.000
14.750.000
2.000.000
-
-
10.000.000
-
-
2.750.000
-
-
|
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7.500.000
-
-
2.062.000
-
|
-
7.500.000
2.062.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
|
-
-
1.500.000
30.500.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
|
-
-
-
-
-
9.500.000
10.000.000
9.312.500
-
-
2.500.000
-
-
687.500
|
26.812.000
|
14.750.000
|
9.562.500
|
9.562.500
|
32.000.000
|
32.000.000
|
|
Jurnal
eliminasinya:
- Modal saham PT Dian Rp 7.500.000
Laba
yang ditahan PT Dian Rp
2.062.500
SLHPDNB Rp
1.500.000
Investasi Saham-saham PT Dian Rp 11.062.500
Referensi:
Buku
: - Drs. Hadori Yunus dan Harnanto
- Drs.L.
Suparwoto,M.Sc.Akt
Tugas AKL 2
Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Magelang ( fe-umm.net )
BetMGM Promo Code, Get $250 Bonus - JTRHub
BalasHapusThe BetMGM sportsbook 화성 출장마사지 promo code, get $250 안동 출장샵 bonus for new 문경 출장샵 players who sign up, and claim 김제 출장마사지 up-to-date odds 고양 출장마사지 on all major sports.